Halaman

Selasa, 09 Februari 2010

Sri Mulyani Ingin Indonesia Eksis di Dunia



Menteri Keuangan Sri Mulyani

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap Indonesia bisa meningkatkan kerjasama dan diplomasi ekonomi di level internasional mengingat semakin banyak isu ekonomi yang bersifat teknis dan operasional.

"Sebagai emerging country kita harus bisa menyuarakan secara rasional dan reasonable sehingga bisa meng-elevate posisi kita di forum internasional," kata Menkeu Seperti dikutip dari situs Kementerian Keuangan di Jakarta, Minggu (7/2/2010).

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan paparan mengenai kebijakan ekonomi dan keuangan internasional pada acara Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri di kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta (07/02/10). Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang terdiri dari duta besar dan konsul.

Pada kesempatan itu, Menkeu menyampaikan mengenai keadaan perekonomian dunia dan peran kementerian keuangan dalam kebijakan ekonomi dan keuangan internasional agar dipahami oleh para perwakilan di luar negeri.

Dalam keterangan tersebut, disampaikan pula jika Kementerian Keuangan turut berpartisipasi dalam acara Institut Teknologi Bandung (ITB) Fair 2010 yang diselenggarakan pada tanggal 5 sampai 7 Februari 2010 yang bertempat di kampus ITB.

Acara ini merupakan event dua tahunan sekali yang diselenggarakan oleh mahasiswa ITB. Dalam acara tersebut Kementerian Keuangan menggelar stand yang menampilkan berbagai macam produk teknologi sebagai instrumen dalam pengelolaan keuangan dan kekayaan negara yang ada di unit eselon I Kementerian Keuangan.

Di sela-sela acara ITB Fair, Kementerian Keuangan juga menyelenggarakan Talkshow yang bertemakan “Peran Teknologi dalam Menunjang Proses Bisnis di Kementerian Keuangan” di Auditoium Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.

Talkshow menampilkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu dan Staf Khusus Menkeu Bidang Teknologi Informasi Bobby AA Nazief sebagai pembicara dan Asisten Profesor SBM ITB Deddy P Koesrindartoto sebagai moderator.

Talkshow yang dihadiri sekitar 150 mahasiswa ITB berlangsung interkatif. Dalam talkshow yang berlangsung sekitar 120 menit, Anggito mengungkapkan “Saya terus terang kecewa dengan mahasiswa ITB." jelasnya.

Mendengar statement seperti ini serentak peserta menjadi kaget. Anggito menjelaskan dari hasil statistik penerimaan CPNS Kementerian Keuangan tahun 2008 hanya terdapat 16 orang atau 6 persen yang diterima CPNS dari 249 pendaftar yang berasal dari ITB. Ternyata dibalik statement tersebut tersirat bahwa Kementerian Keuangan mengharapkan adanya kerjasama dengan ITB dalam rangka rekrutmen staf dan pembangunan instrumen berbasis TI. Untuk membangun instrumen TI yang handal dan terpercaya membutuhkan SDM yang berkualitas. (wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar